Thursday, December 27, 2018

Rangkuman Peristiwa Proklamasi dan Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pada kali ini saya akan membahas tentang bagaimana terbentuknya Negara Kesatuan Repulik Indonesia tetapi dalam berbentik rangkuman yaitu sebagai berikut:

1.       Berbeda pendapat dalam suatu masalah adalah hal yang wajar. Demikian juga perbedaan pendapat antara golongan tua dengan golongan muda menjelang Proklamasi Indonesia juga hal yang wajar. Perbedaan pendapat tersebut adalah tentang waktu, kapan proklamasi dilaksanakan. Golongan muda yang anatara lain Chaerul  Saleh, Sutan Syahrir, Darwis, Wikana, Sukarni, B.M. Diah, Djohar Nur, dan lain-lain menghendaki agar proklamasi dilaksanakn secepat mungkin terlepas dari pengaruh Jepang. Golongan tua yang antara lain Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad Subardjo menghendaki bahawa proklamasi dilaksankan setelah adanya sidang PPKI. Hal ini untuk menghindari pertumpahan darah. Perbedaan pendapat antara 2 golongan tersebut akhirnya dapat dipersatukan kembali dengan tampilnya Achmad Subardjo yang menjanjikan kepada golongan pemuda bahwa proklamasi akan dilaksanakan paling lambat tanggal 17 Agustus 1945, kalau tidak taruhannya adalah nyawanya.


2.       Dengan adanya persatuan pendapat kembali antara golongan tua dengan golongan muda, akhirnya tersusun konsep naskah proklamasi yang disusun oleh Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad Subardjo di rumah Kediaman Laksamana Muda Maeda. Setelah diketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta, teks proklamasi yang otentik tersebut pada tanggal 17 Agustus 1945 dikumandangkan ke seluruh Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan itu merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia. Sejak itu Indonesia menjadi negara merdeka dan berdaulat serta terlepas dari semua penjajahan.


3.       Proklamasi Kemerdekaan Indonesia telah dikumandangkan, tidak hanya ke seluruh Indonesia, tapi juga ke seluruh dunia. Penyebarluasan berita proklamasi ini dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui kantor berita Domei, Radio Hoso Kanry Kyoku, kawat telepon, surat kabar, anggota PPKI dan sarana-sarana lain. Dalam waktu singkat berita proklamasi telah tersebar luas.
4.       Dengan berdirinya negara baru yaitu Negara Republik Indonesia, langkah berikutnya adalah menyusun perlengkapan-perlengkapan pemerintah dan negara sebagai syarat berdirinya suatu negara yang merdeka dan berdaulat, antara lain sbb:
-          Penetapan dan pengesahan UUD 1945.
-          Pemilihan dan penetapan presiden dan wakil presiden.
-          Pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi.
-          Pembentukan 12 departemen/kementrian.
-          Pembentukan dan pelantikan Komite Nasional Indonesia Pusat dan Daerah.
-          Pembentukan Badan Keamanan Rakyat.
-          Pembentukan lembaga-lembaga daerah.
-          Penataan pegawai negeri/aparat pemerintah.


5.       Dukungan spontan dan tindakan Heroik dari berbagai daerah teus muncul dan mengalir ke Jakarta. Dukungan tersebut menunjukkan kebulatan tekad rakyat untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dari penjajahan bangsa lain. Dukungan spontan tersebut, antara lain adalah pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, adanya rapat raksasa di Lapangan IKADA Jakarta, dan peristiwa-peristiawa Heroik di berbagai daerah di Indonesia. Semua dukungan tersebut ditujukan pada berdirinya Negara Republik Indonesia yang merdeka. 

Wednesday, December 26, 2018

Manipulasi Data (Tutorial Microsoft Excel)

        1.  Manipulasi Data
         Manipulasi data dilakukan untuk memperbanyak atau menggandakan data. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan Copy dan perintah Cut. Beda antara perintah copy dengan cut adalah jika Copy maka cell atau data yang digandakan utuh sedangkan Cut yang digandakan akan hilang.

a.       Menggandakan Data Antar Sel Dalam Satu Lembar Kerja
Caranya:
1.       Klik atau blok dataa yang menjadi sumber.
2.       Klik Copy pada Tab Home – group Clipboard atau Quick Access Toolbar
3.       Klik tempat tujuan dimana hasil akan ditempatkan
4.       Klik kemudian pilih Paste

b.      Menggandakan Data Dalam Sel Ke Lembar Kerja Lain
Caranya:
1.       Klik atau blok data yang menjadi sumber pada sheet (Lembar Kerja)
2.       Pilih Select All Sheet
3.       Klik menu Copy pada Clipboard atau Quick Access Toolbar
4.       Klik Sheet  (Lembar kerja tujuan) kemudian klik cell dimana hasil akan ditempatkan
5.       Klik menu Paste pada Clipboard atau Quick Access Toolbar
c.       Memindahkan Seluruh Data Antar Lembar Kerja

Adalah menempatkan data yang dipilih ke posisi yang lain.
Caranya:
1.       Klik atau Blok datanya
2.       Arahkan mouse ke bingkai dari cell terpilih
3.       Klik dan tahan mouse kemudian tarik ke tempat tujuan
Atau
a.       Klik atau Blok datanya
b.      Klik menu Cut pada Clipboard atau Quick Access Toolbar
c.       Klik tempat tujuan
d.      Klik Menu Paste pada Clipboard atau Quick Access Toolbar
Note : Perintah Copy dapat diganti dengan Ctrl + c, perintah Cut = Ctrl + x, Paste = Ctrl + V.
Jika yang akan dipindahkan adalah seluruh isi sheet maka caranya adalah:
-          Pilih Sheet kemudian pilih Tab Home

-          Pilih Group Cells – pilih Format
-          Pilih Move or Copy
-          Pilih pada Jendela Create a copy
-          Tekan OK
Atau
-          Klik kanan pada Sheet kemudian pilih Move or Copy
-          Pilih pada jendela Create a copy
-          Tekan OK

2.       Menghapus Data pada Cell, Kolom atau Baris
Caranya :
1.       Klik Cell, penanda kolom atau baris yang datanya akan dihapus
2.       Tekan tombol Delete pada keyboard atau Klik Tab Home
-        Group Cells kemudian klik Delete kemudian pilih:
ð  Cells       : Menghapus Cell
ð  Rows     : Menghapus Baris
ð  Column : Menghapus Kolom
ð  Sheet    : Menghapus Sheet

3.       Memformat Data/Tabel dan Menghapus Format Data/Tabel
Caranya :
1.       Klik Cell yang datanya akan diformat
2.       Kemudian pilih Tab Home – Group Style – Conditional Formatting – tentukan
format yang diinginkan
3.       Untuk menghilangkan Format dari sebuah tabel pilih Clear Rules....  – pilih Clear Rules from Selected Cells atau Clear Rules from Entire Sheet

Tuesday, December 25, 2018

Pengertian Tentang Tahun Jawa Beserta Penjelasannya

      a.  Tahun Jawa sebelumnya adalah Tahun Saka, yang oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma Raja Mataram, diubah menjadi Tahun Jawa, dengan berbagai perubahan sebagai berikut.

1.       Perubahan disesuaikan dengan Tahun Hijriah, mengapa berselisih hitungan? Jika tahun 2006 Tahun Hijriah 1427, mengubah pada tahun Jawa 1939. Karena Sultan Agung mengubah pada tahun 78 Masehi atau 512 Hijriah. Dan hitungan tahun Saka tetap dilanjutkan, dihitung dari 0.

2.       Tahun Saka hitungannya berdasarkan edar matahari atau sistem samsiah, sedangkan Tahun Jawa diubah persis dengan tahun Hijriyah yang Komariyah. Berarti usia setiap bulan 29-30 hari.

b.      Nama Bulan (disesuaikan dengan bulan Hijriah dengan adaptasi Jawa).

1.       Sura (diambil dari hari Asyura)
2.       Sapar
3.       Mulud (dari kata milad hari lahir Nabi)
4.       Bakda Mulud
5.       Jumadilawal
6.       Jumadilakhir
7.       Rejeb
8.       Ruwah
9.       Pasa
10.   Sawal
11.   Apit (diapit 2 hari raya)
12.   Besar (ada hari raya Besar)

c.       Nama-nama Hari

1.       Akad
2.       Senen
3.       Slasa
4.       Rebo
5.       Kemis
6.       Jemuwah
7.       Setu

d.      Pasaran

Dalam penanggalan Jawa selain ada perhitungan hari yang 7 hari dalam 1 minggu, ada satuan hitungan yang disebut pasaran. Sepasar ada 5 hari, semula untuk menandai hari diselenggarakannya pasar. Nama-nama Pasaran yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

e.      Selapan

Kesatuan hitungan antara hari dan pasaran disebut selapan (yakni 36 hari). Misal hari Jum’at pasarannya Kliwon, maka untuk sampai hari dengan pasaran yang sama (Jum’at Kliwon berikutnya) ada 36 hari atau selapan.

f.        Wuku

Pada penanggalan Jawa, setiap Minggu (7 hari) juga ada nama atau sebutan berdasarkan mitos kala, yaitu disebut wuku. Jadi, wuku berisi 7 hari (1 minggu). Sedangkan jumlah wuku ada 30. Jadi 1 Pawukon ada 30 minggu atau 30x7 = 210 hari.

Nama Pawukon

1.       Sinta
2.       Landep
3.       Wukir
4.       Kurantil
5.       Tolu
6.       Gumbreg
7.       Warigalit
8.       Warigagung
9.       Julungwangi
10.   Sungsang
11.   Galungan
12.   Kuningan
13.   Langkir
14.   Mandhasiya
15.   Julungpujut
16.   Pahang
17.   Kuruwelut
18.   Marakeh
19.   Tambir
20.   Madangkungan
21.   Maktal
22.   Wuye
23.   Manail
24.   Prangbakat
25.   Bala
26.   Wugu
27.   Wayang
28.   Kulawu
29.   Dukut
30.   Watugung

g.       Windu

Dalam penanggalan Jawa ada hitungan dalam satuan 8 tahunan yang disebut Windu. Ada 8 nama tahun dalam satuan windu.

Nama tahun dalam satu Windu:

1.       Alip (pertama)
2.       Ehe (kedua)
3.       Jimawal (ketiga)
4.       Je (keempat)
5.       Dal (kelima)
6.       Be (keenam)
7.       Wawu (ketujuh)
8.       Jimakhir (ke delapan)

Monday, December 24, 2018

Penjelasan Tentang Penyimpangan Sosial

Hai guys Welcome to My Blog

Pada blog kali ini saya sebagai pemilik akun akan membagikan materi pelajaran SMP kelas 2 saya kepada kalian. Simak yuk!

A. Pengertian Penyimpangan Sosial
     Penyimpangan adalah segala bentuk perilaku yang tidak menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat. dengan kata lain, penyimpangan adalah tindakan atau perilaku yang tidak sesuai dengan norma  dan nilai yang dianut dalam lingkungan baik lingkungan keluarga maupun masyarakat. Penyimpangn terjadi apabila seseorang atau kelompok tidak mematuhi norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Penyimpangan terhadap nilai dan norma dalam masyarakat disebut dengan deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan disebut divian (deviant).

   Pengertian penyimpangan sosial sangat beragam. Berikut ini pengertian penyimpangan sosial yang dikemukakan oleh beberapa tokoh.


  1. James W van de Zanden, penyimpangan sosial sebagai perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap tercela dan di luar batas toleransi.
  2. Bruce J.Cohen, penyimpangan sosial sebagai  perbuatan yang mengabaikan norma dan terjadi jika seseorang atau kelompok tidak mematuhi patokan baku dalam masyarakat (dalam buku Sosiologi : Suatu Pengantar, Terjemahan).
  3. Robert M.Z. Lawang,  penyimpangan sosial sebagai semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari piihak yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang (dalam buku materi pokok pengantar sosiologi).
     Penyimpangan sosial terlihat dalam bentuk perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang disebut nonkonformitas. Jadi, pada dasarnya perilaku menyimpang adalah perilaku yang menyimpang atau sifat sesuai dengan  norma dan nilai-nilai yang dianut masyarakat atau kelompok, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja.

B. Penyebab Perilaku Menyimpang 
    Terjadinya perilaku menyimpang haruslah dilihat dari situasi dan kondisi masyarakat yang ada. Setiap individu memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda maka hal tersebut akan menyebabkan terbentuknya pola-pola perilaku yang berlainan. Tidak semua individu mampu mengidentifikasi diri dengan nilai dan noram yang berlaku di dalam masyarakat. Hal ini berarti gagalnya proses sosialisasi sehingga cenderung menerapkan pola-pola perilaku yang salah dan menyimpang. Adapun faktor-faktor penyebab timbulnya perilaku menyimpang adalah sebagai berikut.

  1. Perbedaan status (kesenjangan) sosial antara si kaya dan si miskin yang sangat mencolok mengakibatkan timbulnya rasa iri dan dengki sehingga terjadilah rindak korupsi, manipulasi, dan kolusi.
  2. Banyaknya pemuda putus sekolah (drop out)  dan pengangguran. Mereka yang tidak mempunyai keahlian tidak mungkin bisa bekrja di perkantoran, padahal mereka membutuhkan sandang, pangan, dan tempat tinggal. Akhirnya, mereka mengambil jalan pintas dengan menjadi pengamen atau pengemis jalanan.
  3. Kebutuhan ekonomi untuk serba berkecukupan, tanpa harus bersusah payah bekerja, mengakibatkan seseorang mengambil jalan pintas dengan cara mencuri, merampok, menodong, dan lain-lain.
  4. Keluarga yang berantakan (broken home)  dapat menyebabkan adanya penyimpangan sosial. Sebagai pelampiasan, mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya negatif seperti berjudi, narkoba, miras terjun ke dalam kompleks prostitusi.
  5. Pengaruh media massa seperti adanya berita dan gambar-gambar serta siaran TV yang menyajikan tentang tayangan tindak kekerasan dan kriminalitas.
C. Teori Penyimpangan Sosial

    Penyimpangan sosial yang terjadi disebabkan oleh banyak faktor. Oleh karena itu, muncullah beberapa teori tentang penyimpangan antara lain sebagai berikut. 

  1. Teori Anatomi
          Teori ini berpandangan bahwa munculnya perilaku mennyimpang adalah konsekuensi dari perkembangan norma masyarakat yang makin lama makin kompleks sehingga tidak ada pedoman jelas yang dapat dipelajari dan dipatuhi warga masyarakat sebagai dasar dalam memilih dan bertindak dengan benar. Robert K. Merton mengemukakan bahwa penyimpangan perilaku itu terjadi karena masyarakat mempunyai struktur budaya dengan sistem nilai yang berbeda-beda sehingga tidak ada satu standar nilai yang dijadikan suatu kesepakatan untuk dipatuhi bersama sehingga masyarakat akan berperilaku sesuai dengan standar.
  
      Dalam suatu perombakan struktur nilai seringkali terjadi perubahan untuk menyempurnakan tata nilai yang lama dan dianggap tidak sesuai. Dalam konteks ini terjadi inovasi nilai. Inovasi adalah suatu sikap menerima tujuan yang sesuai dengan nilai budaya tetapi menolak cara yang melembaga untuk mencapai tujuan.

2. Teori Pengendalian 
    Teori ini muncul bahwa perilaku menyimpang pada dasarnya dipengaruhi oleh 2 faktor :
  • Pengendalian dari dalam yang berupa norma-norma yang dihadapi 
  • Pengendalian yang beraasal dari luar, yaitu imbalan sosial terhadap konformitas dan sanksi atau hukuamn bagi masyarakat yang melanggar norma tersebut.
         Untuk mencegah agar perilaku menyimpang tidak berkembang lagi maka perlunya masyarkat peningkatan rasa keterikatan dan kepercayaan terhadap lembaga dasar masyarakat. Semakin kuat ikatan antara lembaga dasar dengan masyarakat, akan semakin baik karena bisa menghayati norma sosial yang dominan yang berlaku dalam masyarakat.

3. Teori Reaksi Sosial

   Teori ini umumnya berpendapat bahwa pemberian cap atau stigma seringkali mengubah perilaku masyarakat terhadap seseorang yang menyimpang, sehingga bila seseorang melakukan penyimpangan primer maka lambat laun akan melakukan penyimpangan sekunder.

 4.  Teori Sosialisasi
      
      Menurut para ahli sosiologi , munculnya perilaku menyimpang pada teori ini didasarkan dengan adanya ketidakmampuan masyarakat untuk menghayati norma dan nilai yang dominan. Penyimpangan tersebut disebabkan adanya gangguan pada proses penghayatan dan pengamalan nilai tersebut dalam perilaku seseorang.

Sekian dan terimakasih sudah mengunjungi blog saya jika ada kurangnya saya mohon maaf kemudian jika ingin request materi lain atau adanya kekurangannya pada materi ini silahkan isi komentar dibawah. Jangan lupa share ya ! Thanks!

Sumber :
Buku Paket IPS SMP kelas 2 Tahun 2008

Saturday, December 22, 2018

Pengenalan Bahasa C

Hai Guys Welcome To My Blog !

       Pada kali ini membahas tentang teknologi untuk pertama kali ini saya akan menjelaskan salah satu bagian penting pada komputer yaitu pemrograman. Namun meskipun tidak saya jelaskan satu persatu jenis pemrograman pastinya beberapa dari pembaca sudah pernah tau dari website atau blog manapun. Saya akan membahas dan membagikan kepada kalian materi Bahasa C yang saya dapat dibangku kuliah.

Oke Cekidot !!!

       Sebelumnya mari kita ketahui apa itu program komputer? Program komputer tidak lain adalah suatu perangkat lunak (software) yang digunakan untuk keperluan-keperluan aplikatif tertentu di berbagai bidang, baiik di lingkungan perusahaan, pendidikan ataupun yang lainnya. Perangkat luank tersebut sebenarnya merupakan suatu runtunan kode-kode program yang ditulis dengan salah satu bahasa pemrograman tertentu dan telah dikompilasi melalui kompilator yang sesuai dengan bahasa pemrograman tersebut. Dengan demikian, untuk membuat sebuah prangkat luank atau yang lazim dikenal dengan sebutan 'program, kita tentu harus memiliki keahlian dan menguasai salah satu bahasa pemrograman tertentu.

     Pengertian kompilator adalah sebagai suatu penerjemah artinya kumpulan kode program yang ditulis dalam suatu bahasa pemrograman tertentu akan diterjemahkan oleh kompilator ke dalam bahasa assembly, yang selanjutnya akan diterjemahkan lagi menjadi kode objek sehingga perintah-perintahnya akan dikenali oleh komputer (dalam hal ini mesin). Dengan demikian komputer akan dapat merespon permintaan kita dengan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang kita perlihatkan.

    Tidak semua bahasa pemrograman dapat dikompilasi di dalam 1 kompilator tertentu, artinya sebuah kompilator hanya akan mengenali bahasa-bahasa tertentu saja sesuai dengan yang telah dibuat oleh pencipta kompilator tersebut. Sebagai contoh, seseorang tidak dapat melakukan kompilasi program yang ditulis dalam bahasa C di dalam kompilator Pascal, begitupun sebaliknya. Namun sebagai pengetahuan bagi kalian bahwa untuk mengkompilasi program yang ditulis dalam bahasa C++, kompilator tersebut juga dapat digunakan untuk melakukan kompilasi terhadap kode-kode progrma yang ditulis dalam bahasa C.

   Untuk 'bahasa pemrograman' dapat diartikan suatu kumpulan kata (perintah) yang siap digunakan untuk menulis suatu kode program sehingga kode-kode program yang kita tulis tersebut akan dapat dikenali oleh kompilator yang sesuai. Kata-kata tersebut dalam dunia pemrograman sering dikenal dengan istilah keyword (terkadang disebut reserved word) Untuk mempelajari salah satu bahasa pemrograman tertentu, tentunya kita tidak hanya menghafal semua keyword (kata kunci) yang ada di dalamnya, namun kita juga perlu untuk memahami fungsi dan aturan penggunaannya. Sekarang ini banyak sekali bahasa pemrograman yang dapat digunakan utnuk mengembangkan suatu perangkat lunak, diantaranya bahasa C, C++, Pascal, Java dan banyak lagi lainnya. Bahkan untuk pembuaatan pemrograman visual pun, telah banyak tersedia perangkat luank seperti C++Builder, Delphi, JBuilder,Visual C++ dan yang lainnya.

       Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasapemrograman komputer. Dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories. Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi.
       Selain itu, C merupakan bahasa pemrograman yang berkekuatan tinggi (powerful) dan fleksibel yang telah banyak digunakan oleh para programmer profesional untuk mengembangkan program-program yang sangat bervariasi dalam berbagai bidang. 

Alasan penggunaan bahasa C:

  • Bahasa C merupakan bahasa yang powerful dan fleksibel yang telah terbukti dapat menyelesaikan program-program besar seperti pembautan sistem operasi, pengolah kata, pengolahan gambar (seperti pembuatan game ) dan juga pembuatan  kompilator untuk bahasa pemrograman baru.
  • Bahasa C merupakan bahsa yang portabel sehingga dapat dijalankan di beberapa sistem operasi yang berbeda. Sebagai contoh program yang kita tulis dalam sistem operasi Windows dapat kita kompilasi di dalam sistem operasi Linux dengan sedikit ataupun tanpa perubahan sama sekali.
  • Bahasa C merupakan bahasa yang sudah populer dan banyak digunakan oleh para pemrogrammer berpengalaman sehingga kemungkinan besar library (pustaka) dan aksesoris program lainnya yang diperlukan dalam pemrograman telah banyak disediakan oleh pihak luar/lain dan dapat diperoleh dengan mudah.

Sekian dan Terimakasih telah mengunjungi blog saya mohon maaf bila ada salah kata bila ada permintaan materi lain atau update materi ini mohon untuk mengisi di kolom komentar. Jangan lupa ikuti akun G+ saya! Thanks!
 Sumber : 
https://id.wikipedia.org/wiki/C_(bahasa_pemrograman)
Raharjo Budi dan Joni I Made.Pemrograman C dan Implementasinya edisi ketiga.2011


Penjelasan Tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) Beserta Susunan Katanya


Hasil gambar untuk eyd


I.                   PENULISAN HURUF


A.    Huruf Kapital
1.      Huruf Kapital ditulis pada awal penulisan suatu kalimat contoh :
Siapakah itu ?
Penduduk desa membangun jembatan ?
Jagalah pohon itu supaya tidak jatuh ?
2.      Huruf Kapital dipergunakan paada awal kalimat kutipan contoh :
Bapak berkata, “Belikan koran hari ini”
“Berapa harga koran itu, Nisa?” ,tanya Bapak
3.      Ditulis sebagai pada huruf pertama suatu ungkapan yang ada hubungannya dengan hal-hal keagamaan. Nama Tuhan, atau kata ganti Tuhan, dan Kitabnya.
Contoh :
Yang Mahakasih
Yang Mahakuasa
B.     Penulisan Huruf Miring
1.      Menulis nama surat kabar, majalah atau buku yang dikutib dari sebuah karangan atau tulisan.
Contoh :
Adikku membaca Bobo Sahabatku.
Deru Campur Debu baik dibaca remaja dan anak-anak.
2.      Menekankan, menegaskan, memperjelas atau mengkhusukan bunyi bagian kalimat yang dicetak miring.
Contoh :
Saya legowo atas kepergiannya.
Harga koran sekarang naik.
3.      Menuliskan kata-kata asing atau kata-kata ilmiah.
Contoh:
Pemuda hendaknya produktif dalam mengejar cita-cita.



II.                PENULISAN KATA
A.    Penulisan Kata Dasar
Kata dasar ditulis sebagai suatu kesatuan.
Contoh:
Udara pagi hari sangat sejuk.
Besok harus lebih baik daripada hari ini.
B.     Penulisan Gabungn Kata
1.      Contoh tersebut seperti halnya pada penulisan kata majemuk, (gabungan kata yang memiliki satu arti baru).
Contoh :
Air terjun               mata air                       meja tulis
Kayu bakar            rumah makan               kursi lipat
Rumah sakit          air tawar                      air asin
Tanah liat              batu bara                    



C.    Penulisan Kata Depan
Yang termasuk di dalam kelompok kata depan ialah : di, ke, dari, pada, kepada, daripada.
Contoh :
Rumahmu dimana?
Adiknya lebih pintar daripada Kakaknya.



Sumber : Kamus Bahasa Indonesia

Tutorial Format Worksheet

Hasil gambar untuk excel



1.      Menyembunyikan dan Menampilkan Baris dan Kolom
Caranya :
Ø  Pilih kolom atau baris yang akan disembunyikan
Ø  Pilih Tab Home – Group Cells – Format – Hide unhide
Kemudian pilih :
-          Hide Rows                        : Menyembunyikan baris
-          Hide Columns       : Menyembunyikan kolom
-          Hide Sheet                        : Menyembunyikan Sheet
-          Unhide Rows        : Memunculkan kembali baris
-          Unhide Column    : Memunculkan kembali kolom
-          Unhide Sheet        : Memunculkan kembali sheet
Cara lain untuk menyembunyikan dan menampilkan kembali kolom dan baris yang disembunyikan, adalah : Lakukan click kanan pada penanda baris atau kolom kemudian pilih Hide ( untuk menyembunyikan) atu Unhide ( untuk menampilkan kembali). Bisa jug dengan cara double klik pada pembatas antar kolom atau baris untuk menampilkan kembali baris atau kolom yang disembunyikan.
2.      Menambahkan Garis Bingkai atau Border
Caranya :
Ø  Blok atau klik Cell yang akan ditambahkan Border
Ø  Pilih Tab Home – Group Cells – Format – pilih Format Cells.
Ø  Klik Tab Border muncul jendela custom
Ø  Pilih bingkai yang akan digunakan > Klik Ok
-          None          : tanpa border
-          Outline      : garis luar
-          Inside         : garis dalam
-          Style           : jenis garis
-          Color         : warna garis
3.      Menghilangkan Garis Bingkai atau Border
Caranya :
Ø  Blok atau klik Cell yang akan ditambahkan border
Ø  Klik Tab Home – Group Cells – Format – pilih Format Cells...
Ø  Klik Tab Border
Ø  Pada bagian Border klik bagian mana yang akan dihilangkan, atau pilih None untuk menghilangkan semua border
Ø  Klik Ok
4.      Menambahkan Warna Pada Sel atau Range
Caranya :
Ø  Klik Cell atau Range yang akan diberi warna
Ø  Klik pada icon Fill Color pada group font
Ø  Pilih warnanya
5.      Merubah Jenis, Ukuran, Style Huruf
Caranya :
Ø  Klik atau blok cell/range yang akan diubah
Ø  Klik ikon-ikon pada grup font
Ø  Atau Pilih Tab Home – Group Cells – Format – pilih Format Cells... pilih tab Font sehingga muncul jendela custom.
Ø  Klik Ok
6.      Meratakan Teks (Alignment)
Caranya :
Ø  Klik cell atau blok cell/range yang akan diatur teksnya
Ø  Klik Icon Alignment
Ø  Atau Pilih Tab Home – Group Cells – Format – pilih Format Cells... pilih tab Alignment sehinggga muncul jendela custom

Ø  Klik Ok.

Sumber : LKS TIK

Faktor Terjadinya Hubungan Sosial

Sebelum kita membahas tentang faktor terjadinya hubungan sosial di masyarkat mari kita ketahui apa itu hubungan sosial. Hubungan sosial atau interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu yang lain, saling memengaruhi dan didasarkan pada kesadaran untuk saling menolong. Seseorang melakukan hubungan sosial secara naluri didorong oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam maupun dari luar dirinya.

1.       Faktor Internal Terjadinya Hubungan Sosial
Faktor dari dalam diri seseorang yang mendorong terjadinya hubungan sosial adalah sebagai berikut.
a.       Keinginan untuk meneruskan atau mengembangkan keturunan dengan melalui perkawinan antara 2 orang yang berlainan jenis saling tertarik dan berinteraksi.
b.      Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena manusia  membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
c.       Keinginan untuk mempertahankan hidup terutama menghadapi serangan dari apapun.
d.      Keinginan untuk melakukan komunikasi dengan sesama.

2.       Faktor Eksternal Terjadinya Hubungan Sosial
a.       Simpati
Simpati adalah suatu sikap tertarik kepada orang lain karena sesuatu hal. Ketertarikan tersebut karena penampilannya, kebijaksanaan, ataupun pola pikirnya. Simpati menjadi dorongan yang kuat pada diri seseorang untuk melakukan komunikasi/interaksi sehingga terjadi pertukaran /nilai pendapat. Contohnya, ketika kita mengetahui teman kita bersedih maka kita ikut merasakan kesedihannya, ketika di Provinsi D.I Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Provinsi Papua mendapat bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, tsunami, ataupun lainnya) yang menghancurkan semua maka kita pun ikut merasakan penderitaan dan berusaha membantu mereka.

b.      Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang yang mendasari orang melakukan perbuaan. Motivasi muncul biasanya karena rasionalitas, seperti motif, ekonomis, motif popularitas, atau politik. Motivasi juga dapat muncul dari pengauh orang lain. Contohnya, dengan diberikan tugas dari guru maka murid akan termotivasi untuk selalu rajin belajar setiap hari.

c.       Empati
Empati merupakan proses psikis, yaitu rasa haru atau iba sebagai akibat tersentuh perasaannya dengan objek yang ada di hadapannya. Empati adalah kelanjutan dari rasa simpati. Contoh ketika kita melihat anak kecil kehilangan orang tuanya kaena bencana maka tidak terasa kita ikut menangis dan merasakan deritanya (simpati) sehingga kita ingin membantu penderitannya (empati).

d.      Sugesti
Sugesti adalah kepercayaan yang sangat mendalam dari seseorang kepada orang lain atau sesuatu. Pengaruh segesti ini muncul tiba-tiba dan tanpa adanya pemikiran untuk mempertimbangkan terlebih dahulu. Sugesti akan mendorong individu utnuk melakukan suatu interaksi sosial.

e.      Imitasi
Imitasi adalah dorongan untuk meniru sesuatu yang ada pada orang lain. Imitasi muncul karena adanya minat, perhatian atas sikap mengagumi terhadap orang lain yang dianggap cocok atau sesuai. Contohnya meniru mode rambut artis idolanya.

f.        Identitas
Identitas adalah dorongan seseorang untuk menjadikan dirinya identik atau sama dengan orang lain. Identifikasi karena terikat oleh suatu aturan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri seperti orang lain, atau atas dasar kesenangan sehingga tertarik menyesuaikan diri. Contohnya, pakaian seragam yang harus dikenakan murid di suatu sekolah.
Faktor-faktor terjadinya hubungan sosial selalu memengaruhi individu dalam proses sosial secara langsung atau tidak langsung. Proses sosial secara langsung dilakukan dengan komunikasi lisan (berbicara). Proses sosial tidak langsung dilakukan antara lain dengan menggunakan sarana komunikasi seperti telepon dan surat. Seseorang melakukan hubungan sosial pasti memiliki tuuan, antara lain:

a.       Menjalin hubungan persahabatan;
b.      Menjalin hubungan usaha;
c.       Mendiskusikan sebuah persoalan;
d.      Melakukan kerja sama; dan lain-lain.
Tujuan tersebut akan tercapai jika proses sosial dapat berjalan lancar. Proses dalam hubungan sosial akan dapat berjalan apabila memenuhi 2 syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi.

a.       Kontak Sosial
Kata kontak berasal dari Latin, con atau com, artinya bersama-sama. Secara istilah berarti menyentuh secara bersama-sama. Sebagai gejala sosial, kontak sebenarnya tidak harus dengan menyentuh tetapi misalnya cukup dengan tersenyum. Kontak dapat bersifat primer dan sekunder. Kontak primer terjadi dengan mengadakan hubungan langsung. Misalnya tersenyum dan berjabat tangan. Kontak sekunder terjadi jika ada perantara.

b.      Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa Latin, communicare yang berarti hubungan. Jadi, komunikasi berarti berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Interaksi tidak akan terjadi hanya dengan kontak tetapi harus ada komunikasi. Komunikasi terjadi kalau seseorang memberikan suatu perasaan. Orang yang bersangkutan lalu menerima dann memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Komunikasi tidak selalu menghasilkan bentuk kerja ama bahkan bisa terjadi pertentangan atau perkelahian karena salah paham.