Monday, December 24, 2018

Penjelasan Tentang Penyimpangan Sosial

Hai guys Welcome to My Blog

Pada blog kali ini saya sebagai pemilik akun akan membagikan materi pelajaran SMP kelas 2 saya kepada kalian. Simak yuk!

A. Pengertian Penyimpangan Sosial
     Penyimpangan adalah segala bentuk perilaku yang tidak menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat. dengan kata lain, penyimpangan adalah tindakan atau perilaku yang tidak sesuai dengan norma  dan nilai yang dianut dalam lingkungan baik lingkungan keluarga maupun masyarakat. Penyimpangn terjadi apabila seseorang atau kelompok tidak mematuhi norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Penyimpangan terhadap nilai dan norma dalam masyarakat disebut dengan deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan disebut divian (deviant).

   Pengertian penyimpangan sosial sangat beragam. Berikut ini pengertian penyimpangan sosial yang dikemukakan oleh beberapa tokoh.


  1. James W van de Zanden, penyimpangan sosial sebagai perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap tercela dan di luar batas toleransi.
  2. Bruce J.Cohen, penyimpangan sosial sebagai  perbuatan yang mengabaikan norma dan terjadi jika seseorang atau kelompok tidak mematuhi patokan baku dalam masyarakat (dalam buku Sosiologi : Suatu Pengantar, Terjemahan).
  3. Robert M.Z. Lawang,  penyimpangan sosial sebagai semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari piihak yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang (dalam buku materi pokok pengantar sosiologi).
     Penyimpangan sosial terlihat dalam bentuk perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang disebut nonkonformitas. Jadi, pada dasarnya perilaku menyimpang adalah perilaku yang menyimpang atau sifat sesuai dengan  norma dan nilai-nilai yang dianut masyarakat atau kelompok, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja.

B. Penyebab Perilaku Menyimpang 
    Terjadinya perilaku menyimpang haruslah dilihat dari situasi dan kondisi masyarakat yang ada. Setiap individu memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda maka hal tersebut akan menyebabkan terbentuknya pola-pola perilaku yang berlainan. Tidak semua individu mampu mengidentifikasi diri dengan nilai dan noram yang berlaku di dalam masyarakat. Hal ini berarti gagalnya proses sosialisasi sehingga cenderung menerapkan pola-pola perilaku yang salah dan menyimpang. Adapun faktor-faktor penyebab timbulnya perilaku menyimpang adalah sebagai berikut.

  1. Perbedaan status (kesenjangan) sosial antara si kaya dan si miskin yang sangat mencolok mengakibatkan timbulnya rasa iri dan dengki sehingga terjadilah rindak korupsi, manipulasi, dan kolusi.
  2. Banyaknya pemuda putus sekolah (drop out)  dan pengangguran. Mereka yang tidak mempunyai keahlian tidak mungkin bisa bekrja di perkantoran, padahal mereka membutuhkan sandang, pangan, dan tempat tinggal. Akhirnya, mereka mengambil jalan pintas dengan menjadi pengamen atau pengemis jalanan.
  3. Kebutuhan ekonomi untuk serba berkecukupan, tanpa harus bersusah payah bekerja, mengakibatkan seseorang mengambil jalan pintas dengan cara mencuri, merampok, menodong, dan lain-lain.
  4. Keluarga yang berantakan (broken home)  dapat menyebabkan adanya penyimpangan sosial. Sebagai pelampiasan, mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya negatif seperti berjudi, narkoba, miras terjun ke dalam kompleks prostitusi.
  5. Pengaruh media massa seperti adanya berita dan gambar-gambar serta siaran TV yang menyajikan tentang tayangan tindak kekerasan dan kriminalitas.
C. Teori Penyimpangan Sosial

    Penyimpangan sosial yang terjadi disebabkan oleh banyak faktor. Oleh karena itu, muncullah beberapa teori tentang penyimpangan antara lain sebagai berikut. 

  1. Teori Anatomi
          Teori ini berpandangan bahwa munculnya perilaku mennyimpang adalah konsekuensi dari perkembangan norma masyarakat yang makin lama makin kompleks sehingga tidak ada pedoman jelas yang dapat dipelajari dan dipatuhi warga masyarakat sebagai dasar dalam memilih dan bertindak dengan benar. Robert K. Merton mengemukakan bahwa penyimpangan perilaku itu terjadi karena masyarakat mempunyai struktur budaya dengan sistem nilai yang berbeda-beda sehingga tidak ada satu standar nilai yang dijadikan suatu kesepakatan untuk dipatuhi bersama sehingga masyarakat akan berperilaku sesuai dengan standar.
  
      Dalam suatu perombakan struktur nilai seringkali terjadi perubahan untuk menyempurnakan tata nilai yang lama dan dianggap tidak sesuai. Dalam konteks ini terjadi inovasi nilai. Inovasi adalah suatu sikap menerima tujuan yang sesuai dengan nilai budaya tetapi menolak cara yang melembaga untuk mencapai tujuan.

2. Teori Pengendalian 
    Teori ini muncul bahwa perilaku menyimpang pada dasarnya dipengaruhi oleh 2 faktor :
  • Pengendalian dari dalam yang berupa norma-norma yang dihadapi 
  • Pengendalian yang beraasal dari luar, yaitu imbalan sosial terhadap konformitas dan sanksi atau hukuamn bagi masyarakat yang melanggar norma tersebut.
         Untuk mencegah agar perilaku menyimpang tidak berkembang lagi maka perlunya masyarkat peningkatan rasa keterikatan dan kepercayaan terhadap lembaga dasar masyarakat. Semakin kuat ikatan antara lembaga dasar dengan masyarakat, akan semakin baik karena bisa menghayati norma sosial yang dominan yang berlaku dalam masyarakat.

3. Teori Reaksi Sosial

   Teori ini umumnya berpendapat bahwa pemberian cap atau stigma seringkali mengubah perilaku masyarakat terhadap seseorang yang menyimpang, sehingga bila seseorang melakukan penyimpangan primer maka lambat laun akan melakukan penyimpangan sekunder.

 4.  Teori Sosialisasi
      
      Menurut para ahli sosiologi , munculnya perilaku menyimpang pada teori ini didasarkan dengan adanya ketidakmampuan masyarakat untuk menghayati norma dan nilai yang dominan. Penyimpangan tersebut disebabkan adanya gangguan pada proses penghayatan dan pengamalan nilai tersebut dalam perilaku seseorang.

Sekian dan terimakasih sudah mengunjungi blog saya jika ada kurangnya saya mohon maaf kemudian jika ingin request materi lain atau adanya kekurangannya pada materi ini silahkan isi komentar dibawah. Jangan lupa share ya ! Thanks!

Sumber :
Buku Paket IPS SMP kelas 2 Tahun 2008

No comments:

Post a Comment