Friday, December 21, 2018

Penyebaran Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau/ beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah.
Terdapat empat jenis virus dengue. Apabila seseorang telah terinfeksi satu jenis virus, biasanya dia menjadi kebal terhadap jenis tersebut seumur hidupnya. Namun, dia hanya akan terlindung dari tiga jenis virus lainnya dalam waktu singkat. Jika kemudian dia terkena satu dari tiga jenis virus tersebut, dia mungkin akan mengalami masalah yang serius.

Belum ada vaksin yang dapat mencegah seseorang terkena virus dengue tersebut. Terdapat beberapa tindakan pencegahan demam dengue. Orang-orang dapat melindungi diri mereka dari nyamuk dan meminimalkan jumlah gigitan nyamuk. Para ilmuwan juga menganjurkan untuk memperkecil habitat nyamuk dan mengurangi jumlah nyamuk yang ada. Apabila seseorang terkena demam dengue, biasanya dia dapat pulih hanya dengan meminum cukup cairan, selama penyakitnya tersebut masih ringan atau tidak parah. Jika seseorang mengalami kasus yang lebih parah, dia mungkin memerlukan cairan infus (cairan yang dimasukkan melalui vena, menggunakan jarum dan pipa infus), atau transfusi darah (diberikan darah dari orang lain).
Courtesy of : https://id.wikipedia.org

       1.  Siklus Penyebaran

a.       Nyamuk Aedes Aegypti yang terinfeksi dengue menggigit manusia.
b.      Virus berkembang pada jaringaan dekat titik inokulasi atau lymph node.
c.       Virus keluar dari jaringan ini dan menyebar melalui darah untuk menginfeksi sel-sel darah putih.
d.      Virus keluar dari sel-sel darah putih dan bersirkulasi di darah.
e.      Nyamuk lain menggigit dan tertular.
f.        Virus berkembang di perut nyamuk.
g.       Virus berkembang di kelenjar ludah.
h.      Sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel yang terinfeksi.
i.         Jika sel-sel yang terinfeksi sedikit, demam berlangsung 6-7 hari.
j.        Jika sel yang terinfeksi banyak, demam akan lebih parah dan perdarahan lebih banyak.

2.       Gejala Demam Berdarah

a.       Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari.
b.      Dapat diikuti timbulnya bintik-bintk merah pada kulit.
c.       Kadang-kadang disertai perdarahan pada hidung.
d.      Mungkin terjadi muntah darah dan berak.
e.      Serng terjadi nyeri pada ulu hati.
f.        Bila sudah parah, penderita menjadi gelisah, tangan dan kaki dingin serta berkeringat.

3.       Tindakan untuk Menolong

a.       Beri penderita munum sebanyak mungkin.
b.      Kompres dengan air es.
c.       Beri obat penurun panas jika perlu.
d.      Bawa segera ke dokter, puskesmas, atau rumah sakit, terutama jika penderita tampak gelisah atau kaki tangannya dingin.

4.       Pemberantasan Sarang Nyamuk

a.       Bersihkan tempat penyimpanan air dengan menguras air serta menyikat dindingnya seminggu sekali.
b.      Tutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak masuk dan berkembang biak.
c.       Ganti air vas bunga, tempat minum air burung, dan sebagainya setiap hari.
d.      Tutup lubang pagar (atau cekungan pada potongan dahan) dengan tanah atau adukan semen.
e.      Kubur atau buang benda-benda yang bisa menampung air hujan.
f.        Lipat pakaian/kain yang bergantungan di kamar agar nyamuk tidak hinggap serta sembunyi.
g.       Jika tempat air sulit dikuras, taburkan bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk. Ulangi tiap            2-3 bulan. Takaran abate 10 gram abate (satu sendok makan peres) untuk 100 liter air.

No comments:

Post a Comment