Thursday, August 30, 2018

Penjelasan Fungsi Dalam Bahasa C


Dalam bahasa C, sebuah program terdiri atas fungsi-fungsi, baik yang didefinisikan secara langsung di dalam program maupun yang disimpan di dalam file lain (misalnya file header). Satu fungsi yang pasti terdapat dalam program yang ditulis menggunakan bahasa C adalah fungsi main (). Fungsi tersebut merupakan fungsi utama dan merupakan fungsiyang akan dieksekusi pertama kali.
Menurut definisinya, fungsi adalah suatu blok program yang digunakan untuk melakukan proses-proses tertentu. Sebuah fungsi dibutuhkan untuk menjadikan program yang akan kita buat menjadi lebih modular dan mudah untuk dipahami alurnya. Dengan adanya fungsi, maka kita dapat mengurangi duplikasi kode. Program sehingga performa dari program yang kita buat pun akan meningkat.
Dalam bahasa C, fungsi terbagi menjadi 2 macam, yaitu fungsi yang mengembalikan nilai. Fungsi yang tidak mengembalikan nilai tersebut dinamakan dengan void function. Bagi Anda yang sebelumnya pernah belajar bahasa Pascal, void function ini serupa dengan procedure yang terdapat di dalam bahasa Pascal.
Pada bahasa C terdapat beberapa fungsi standar seperti misalnya main(), printf() dan getch() yang telah kita gunakan sebelumnya. Fungsi main() adalah fungsi yang mempunyai kedudukan sangat istimewa. Fungsi main() merupakan fungsi utama yang harus ada dalam setiap program bahasa C. Fungsi main() berisi rutin utama program yang akan dijalankan ketika program bahasa C kita eksekusi. Jadi semua kontrol alur proses program berada dalam fungsi main() ini.




Selain fungsi main() ada fungsi standar bahasa C yang lain misalnya printf() dan getch(). Fungsi-fungsi tersebut mengerjakan tugas khusus jika dipanggil seperti misalnya fungsi printf() digunakan untuk menampilkan informasi teks pada layar dan fungsi getch() digunakan untuk membaca masukan dari tombol keyboard.
Selain dari fungsi-fungsi standar bahasa C tersebut diatas, kita juga bisa membuat fungsi sendiri dengan syarat tidak boleh sama dengan fungsi standar. Kita bisa membuat fungsi dengan nama yang kita tentukan sendiri serta proses dan parameter yang kita sesuaikan dengan kebutuhan kita tentunya. Sebuah fungsi yang umum biasanya memerlukan masukan yang disebut dengan argumen atau parameter. Data masukan ini selanjutnya diproses oleh fungsi dan dikeluarkan dalam bentuk nilai.

Berikut ini bentuk umum dari definisi fungsi dalam bahasa C :

 penentu-tipe nama-fungsi(daftar parameter)
 deklarasi parameter;
 { 
  tubuh-fungsi; 
 } 

Penjelasan dari script diatas :

penentu-tipe, merupakan penentu tipe data dari keluaran fungsi yang berupa salah satu dari tipe data yang didukung oleh bahasa C seperti char atau int.
nama-fungsi, adalah pengenal atau identifier dari fungsi misalnya saat dipanggil.
daftar-parameter, berisi sekumpulan parameter yang merupakan masukan dari fungsi.
deklarasi parameter, adalah deklarasi variabel yang merupakan parameter didalam fungsi.
tubuh-fungsi, berisi kode-program yang akan dijalankan ketika fungsi tersebut dipanggil. Didalam tubuh fungsi kita bisa mendeklarasikan variabel serta menulis kode program termasuk perintah return yang akan memberi nilai balik fungsi.
penentu-tipe, daftar parameter, deklarasi parameter dan tubuh fungsi boleh kosong namun nama-fungsi tidak.
Contoh penggunaan fungsi dalam bahasa C:

 #include <stdio.h>  
  
 int hitung_luas(int panjang, int lebar) 
   {  
     int luas; 
     luas = panjang * lebar; 
          
     return(luas); 
   } 
  
 int main() 
   { 
     int panjang = 5; 
     int lebar =7; 
     int luas; 
      
     luas = hitung_luas(panjang,lebar); 
     printf("%d n",luas); 
       
     return 0; 
   } 



Sebelum melangkah lebih jauh ke dalam pembentukan fungsi, di sini akan diterangkan bagaiman kompilator C membaca fungsi-fungsi yang didefinisikan di dalam program secara berurutan sesuai dengan waktu pemanggilnya. Untuk itu, perhatikanlah gambar ilustrasi berikut.

Mula-mula fungsi main ( ) akan dieksekusi oleh kompilator. Oleh karena fungsi main ( ) tersebut memanggil Fungsi1 ( ), maka kompilator akan mengeksekusi Fungsi1 ( ). Dalam Fungsi1 ( ) juga terdapat pemanggilan Fungsi3 ( ), maka kompilator akan mengeksekusi Fungsi3 ( ) dan kembali lagi mengeksekusi baris selanjutnya yang terdapat pada Fungsi1 ( ) ( jika ada). Setelah Fungsi1 ( ) selesai dieksekusi, kompilator akan kembali mengeksekusi baris berikutnya pada fungsi main ( ), yaitu dengan mengeksekusi kode-kode yang terdapat pada Fungsi2 ( ). Setelah selesai, maka kompilator akan melanjutkan pengeksekusian kode pada baris-baris selanjutnya dalam fungsi main ( ). Apabila ternyata dalam fungsi main ( ) tersebut kembali terdapat pemanggilan fungsi lain, maka kompilator akan meloncat ke fungsi lain tersebut, begitu seterusnya sampai semua baris kode dalam fungsi main ( ) selesai dieksekusi.



Bagi Anda yang merupakan para pemula di dunia pemrograman, sebisa mungkin biasakanlah untuk menggunakan fungsi daripada Anda harus menuliskan kode secara langsung pada fungsi main ( ). Oleh karena itu, pada bab ini penulis akan membahas secara detil mengenai bagaimana cara pembuatan fungsi didalam bahasa C sehingga Anda akan mudah dan terbiasa dalam mengimplementasikannya ke dalam kasus-kasus program yang Anda hadapi.






No comments:

Post a Comment