Thursday, June 13, 2019

Daftar Induk Organisasi Olahraga Nasional dan Internasional

Image result for olahraga



Olahraga merupakan kebutuhan bagi setiap individu agar badan tetap sehat, bugar, dan terhindar dari penyakit. Namun terkadang kita juga ingin mengetahui organisasi yang menjadi pelopor dari setiap olahraga yang di dunia. Maka dari itu kali ini saya membahas tentang oragnisasi induk yang ada di nasional dan internasional. Mari kita simak, ya!

1. Federasi-Federasi Olahraga Nasional 

  1. GABSI : Gabungan Bridge Seluruh Indonesia
  2. FORKI : Federasi Olahraga Karatedo Indonesia
  3. FASI : Federasi Aeromodelling Seluruh Indonesia
  4. IKASI : Ikatan Anggar seluruh Indonesia
  5. IMI : Ikatan Motor Indonesia
  6. IPSI : Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia
  7. ISSI : Ikatan Sport Sepeda Indonesia
  8. PABBSI : Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia
  9. PASI : Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
  10. PBI : Persatuan Bowling Indonesia
  11. PBSI : Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia
  12. PBVSI : Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia
  13. Pelti : Persatuan Lawn Tenis Indonesia
  14. Perbakin : Persatuan Menembak Indonesia
  15. Perbasasi : Persatuan Baseball dan Softball Indonesia
  16. Percasi : Persatuan Catur Seluruh indonesia
  17. Perbasi : Persatuan Basketball Seluruh Indonesia
  18. Perkemi : Persatuan Kempo indonesia
  19. Perpani : Persatuan Panahan Indonesia
  20. Pertina : Persatuan Tinju Amatir Indonesia
  21. Persani : Persatuan Senam Indonesia
  22. Perserasi : Persatuan Sepak Raga (Sepak Takraw) Seluruh Indonesia
  23. Perserosi : Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia
  24. PGI : Persatuan Golf Indonesia
  25. PGSI : Persatuan Gulat Seluruh Indonesia
  26. PHSI : Persatuan Hockey Seluruh Indonesia
  27. PJSI : Persatuan Judo Seluruh Indonesia
  28. POBSI : Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia
  29. Pordasi : Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia
  30. Porlasi : Persatuan Oalharga Layar Seluruh Indonesia
  31. Pertelasi : Persatuan Olahraga Terbang Layang Seluruh Indonesia
  32. PSSI : Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
  33. PRSI : Persatuan Renang Seluruh Indonesia
  34. PTMSI : Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia

2. Federasi-Federasi Olahraga Internasional 

  1. FIBA : Federationn International de Basketball Amateur
  2. FIFA : Federation of International Football Association
  3. FIG : Fedderation International de Gymnastique
  4. IAAF : International Amateur Athletic Federation
  5. IABA : International Amateur Boxing Association
  6. IBF : International Badminton Federation/ International Boxing Federation
  7. ILTA : International  Lawn Tennis Association
  8. ISF : International Softball Federation
  9. ITTF : International Table Tennis Federation
  10. IVBF : International de Volley Ball Federation
  11. IYRU : International Yacht Racing Union
  12. OPBF : Orient Pasific Boxing Federation
  13. WBA : World Boxing Association
  14. WBC : World Boxing Commission
  15. WBF : World Badminton Federation
  16. WBO : World Boxing Organzation
Sekian dulu dari saya bila ada kekurangan dari blogsite silahkan comment di kolom komentar atau ikuti akun saya! Terimakasih.

Cara Melakukan Pertolongan Darurat

Pemberian pertolongan darurat kepada orang yang mengalami musibah merupakan tindakan kesehatan yang mengandung nilai “kepedulian sosial” masyarakat. Beberapa tindakan yang perlu diketahui antara lain sebagai berikut.

1.       Menghentikan Pendarahan
Pendarahan dapat dihentikan dengan cara menekan di sekitar luka. Apabila luka terlalu lebar maka daerah sekitar luka harus ditekan terus-menerus. Posisikan bagian yang luka lebih tinggi daripada kepala. Untuk menghentikan darah dari luka disekitar telapak tangan dan jari-jari tangan, tekanlah nadi di pergelangan tangan. Luka di lengan, tekanlah nadi pada ketiak penderita. Apabila luka terdapat di leher atau kepala bagian belakang tekanlah nadi pada leher di bawah telinga. Sedangkan nadi di samping kepala tepat di depan telinga untuk menghentikan pendarahan di kulit bagian atas kepala. Apabila luka di wajah, tekanlah nadi di bawah rahang bwah. Untuk menghentikan pendarahan dapat pula digunakan saputangan yang diikatkan pada kaki atau lengan penderita.

2.       Pernapasan dari Mulut ke Mulut
Untuk melakukan pernapasan dari mulut hendaknya dipastikan bahwa di dalam mulut penderita tidak terdapat sisa makanan, lumpu, gula-gula, dan sebagainya. Penderita dibaringkan terlentang. Buka mulut penderita dengan cara menguakkan rahangnya. Tutuplah mulut penderita. Selama dilakukan pernapasan buatan, mulut penderita selalu dalam keadaan terbuka. Tiuplah mulut penderita kemudian perhatikan apakah udara yang ditiupkan itu dikeluarkan kembali oleh penderita. Lakukan terus-menerus sampai 20 kali tiupan per satu menit untuk anak-anak, sedangkan untuk orang dewasa 12kali tiupan per satu menit.

3.       Membantu Denyut  Jantung
Apabila penderita mengalami kecelakaan yang mengakibatkan denyut jantung berhenti berdenyut maka lakukan hal-hal sebagai berikut. Sebelum ditekan dada penderita hendaknya dilakukan pengurutan segera setelah jantung berhenti berdenyut. Tekanlah bagian paling bawah dada penderita dengan telapak tangan yang ditumpuk. Tekanlah sampai sedalam 5 cm dan diulang penekanan itu sampai 60 tekanan per menit.

4.       Tersedak Makanan
Untuk memberikan pertolongan pertama pada penderita yang mengalami tersedak makanan, maka lakukanlah hal-hal sebagai berikut. Peluklah pinggang penderita dengan dua tangan dari belakang. Usahakan tubuh bagian atas penderita menggantung ke depan. Kepalkan salah satu tangan Anda dan tekanlah pada perut bagian atas, bagian bawah tulang iga, dan di atas pusar. Kemudian tarik kepalan tangan itu ke bagian atas, bagian bawah tulang iga, dan di atas pusar. Kemudian tarik kepalan tangan itu ke bagian atas. Ulangi beberapa kali samapi makanan itu keluar.

5.       Shock/Terkejut
Penderita shock/terkejut dapat diketahui melalui wajahnya yang pucat, badannya dingin dan berkeringat, napas memburu, terkadang diikuti dengan jantung yang berdebar-debar. Untuk mengatasi penderita shock atau terkejut ini, baringkan penderita dengan posisi kaki lebih tinggi daripada kepala. Berikan minuman hangat pada penderita, dapat pula ditambah gula dan garam apabila penderita dalam keadaan sadar.