Pages

Thursday, December 27, 2018

Rangkuman Peristiwa Proklamasi dan Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pada kali ini saya akan membahas tentang bagaimana terbentuknya Negara Kesatuan Repulik Indonesia tetapi dalam berbentik rangkuman yaitu sebagai berikut:

1.       Berbeda pendapat dalam suatu masalah adalah hal yang wajar. Demikian juga perbedaan pendapat antara golongan tua dengan golongan muda menjelang Proklamasi Indonesia juga hal yang wajar. Perbedaan pendapat tersebut adalah tentang waktu, kapan proklamasi dilaksanakan. Golongan muda yang anatara lain Chaerul  Saleh, Sutan Syahrir, Darwis, Wikana, Sukarni, B.M. Diah, Djohar Nur, dan lain-lain menghendaki agar proklamasi dilaksanakn secepat mungkin terlepas dari pengaruh Jepang. Golongan tua yang antara lain Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad Subardjo menghendaki bahawa proklamasi dilaksankan setelah adanya sidang PPKI. Hal ini untuk menghindari pertumpahan darah. Perbedaan pendapat antara 2 golongan tersebut akhirnya dapat dipersatukan kembali dengan tampilnya Achmad Subardjo yang menjanjikan kepada golongan pemuda bahwa proklamasi akan dilaksanakan paling lambat tanggal 17 Agustus 1945, kalau tidak taruhannya adalah nyawanya.


2.       Dengan adanya persatuan pendapat kembali antara golongan tua dengan golongan muda, akhirnya tersusun konsep naskah proklamasi yang disusun oleh Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad Subardjo di rumah Kediaman Laksamana Muda Maeda. Setelah diketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta, teks proklamasi yang otentik tersebut pada tanggal 17 Agustus 1945 dikumandangkan ke seluruh Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan itu merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia. Sejak itu Indonesia menjadi negara merdeka dan berdaulat serta terlepas dari semua penjajahan.


3.       Proklamasi Kemerdekaan Indonesia telah dikumandangkan, tidak hanya ke seluruh Indonesia, tapi juga ke seluruh dunia. Penyebarluasan berita proklamasi ini dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui kantor berita Domei, Radio Hoso Kanry Kyoku, kawat telepon, surat kabar, anggota PPKI dan sarana-sarana lain. Dalam waktu singkat berita proklamasi telah tersebar luas.
4.       Dengan berdirinya negara baru yaitu Negara Republik Indonesia, langkah berikutnya adalah menyusun perlengkapan-perlengkapan pemerintah dan negara sebagai syarat berdirinya suatu negara yang merdeka dan berdaulat, antara lain sbb:
-          Penetapan dan pengesahan UUD 1945.
-          Pemilihan dan penetapan presiden dan wakil presiden.
-          Pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi.
-          Pembentukan 12 departemen/kementrian.
-          Pembentukan dan pelantikan Komite Nasional Indonesia Pusat dan Daerah.
-          Pembentukan Badan Keamanan Rakyat.
-          Pembentukan lembaga-lembaga daerah.
-          Penataan pegawai negeri/aparat pemerintah.


5.       Dukungan spontan dan tindakan Heroik dari berbagai daerah teus muncul dan mengalir ke Jakarta. Dukungan tersebut menunjukkan kebulatan tekad rakyat untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dari penjajahan bangsa lain. Dukungan spontan tersebut, antara lain adalah pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, adanya rapat raksasa di Lapangan IKADA Jakarta, dan peristiwa-peristiawa Heroik di berbagai daerah di Indonesia. Semua dukungan tersebut ditujukan pada berdirinya Negara Republik Indonesia yang merdeka. 

No comments:

Post a Comment