Thursday, November 29, 2018

Pengertian Dan Contoh Alat Musik Melodis, Ritmis, Dan Harmonis

1.      Alat Musik Melodis
Alat Musik Melodis merupakan alat musik yang bisa membunyikan melodi akan bertemu di dalam lantunan lagu. Pada umumnya alat musik ini kurang cocok jika dimainkan sendirian. Artinya, jika alat musik ini dimainkan bisa menghasilkan nada notasi seperti Do, Re, Mi, dan seterusnya. Bisa melengkapi bunyi-bunyian yang dihasilkan dari masing masing alat musik ritmis dan harmonis.Alat musik melodis bisa diartikan sebagai alat musik yang memiliki irama dan nada. Biasanya fungsi dari alat musik melodis ini adalah untuk mengatur nada dalam sebuah lagu atau musik.
Contoh Alat Musik Melodis

Biola

Alat musik Biola merupakan contoh alat musik melodis. cara memainkannya adalah dengan cara digesek. Alat musik ini memiliki 4 dawai yang distel menggunakan interval sempurna (G-D-A-E). Bedasarkan tinggi rendah nada yang dihasilkan, biola dikelompokkan menjadi beberapa jenis diantaranya biola cello, biola alto, biola double bass dan kontra bass (biola yang memiliki nada tertinggi).

Akordion

Contoh alat musik melodis yang selanjutnya adalah akordeon. Akordeon merupakan alat musik seperti organ yang dibunyikan dengan cara memompa bagian badan alat musik. Lalu tangan kiri pemain akan menekan tombol akor, sedang tangan kananya memainkan melodi dari lagu yang dibawakan.


2.      Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak dapat membunyikan nada-nada tertentu, melainkan hanya dimainkan sebagai pengiring irama dan pengatur tempo lagu. Beberapa contoh alat musik ini misalnya drum, marakas, simbal, tamborin, timpani, triangle, konga, timpani, kastanyet, rebana, tifa, dan kendang. Secara umum, alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul, namun ada pula beberapa alat musik ritmis yang dimainkan dengan cara digesek dan dikocok (digoyangkan).
Contoh Nama Alat Musik Ritmis dan Gambarnya
1.      Kendang
Yang pertama adalah kendang atau gendang. Alat musik tradisional Jawa ini juga merupakan alat musik ritmis yang dimainkan sebagai pengatur irama. Biasanya dimainkan sebagai pelengkap iringan musik gamelan yang dipentaskan saat pertunjukan wayang, tari jaipong, sinden, atau campur sari. Kendang ada beragam macamnya, ada kendang ketipung (ukuran kecil), kendang ciblon atau kebar (ukuran menengah), dan kendang kalih (ukuran besar). Semua macam kendang ini dimainkan dengan cara diteplak atau dipukul.

2. Tifa
Tifa adalah alat musik tradisonal Papua yang juga termasuk jenis alat musik ritmis. Berdasarkan cara memainkan, bentuk, serta bahan pembuatannya, alat musik ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan gendang Jawa, hanya saja bentuk tabungnya yang ramping memanjang membuat ia umumnya dimainkan sambil berdiri. Tifa seringkali dimainkan saat digelarnya upacara adat Papua atau pesta-pesta adat.


3.      Alat Musik Harmonis
Alat musik harmonis adalah alat musik yang digunakan untuk memainkan harmoni pada suatu lagu. Karena alat musik ini biasa memainkan harmoni, maka ciri-cirinya yaitu dapat memainkan tiga nada atau lebih secara bersamaan. Alat musik harmonis ialah alat musik bernada, namun tidak dapat dibentuk. Pada umumnya alat musik yang membunyikan melodi pada suatu lagu, biasanya alat musik tersebut tidak dapat memainkan kord secara sendirian.
Contoh Alat Musik Harmonis Tradisonal dan Penjelasannya


1. Sasando

Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Alat musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, yaitu sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi.
Konon sasando digunakan dikalangan masyarakat Rote sejak abad ke 7. Bentuk sasando ada miripnya dengan alat musik petik lainnya seperti gitar, kecapi dan biola.
2. Sampek

Sampek adalah alat musik tradisional dari Suku Dayak. Alat musik ini terbuat dari berbagai macam kayu. Tetapi yang paling sering dijadikan bahan pembuatannya secara tradisional yaitu kayu arrow, kayu ulin dan kayu kapur.
Proses pembuatannya dapat memakan waktu berminggu-minggu. Alat musik harmonis ini dibuat dengan 3 senar, 4 senar dan 6 senar. Diukir sesuai dengan keinginan pembuatnya dan setiap ukiran mempunyai arti tertentu.
 

No comments:

Post a Comment