Pages

Thursday, March 26, 2020

Virus Corona Covid-19



Saat ini sedang maraknya terjadi penyebaran virus corona di beberapa negara dan daerah namun ada sebagian orang yang mengganggap bahwa hal ini hanya tipuan atau bukan virus dan juga ada orangbyang menganggap virus ini menakutkan serta harus dicegah penyebarannya. Sebelum lebih lanjut kepada permasalahannya mari kita teliti lebih lanjut mengenai hal ini.
Pandemi koronavirus 2019–2020 atau dikenal sebagai pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease 2019, disingkat COVID-19) di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. WabahCOVID-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) pada 11 Maret 2020. Hingga 22 Maret, lebih dari 308.000 kasus COVID-19 telah dilaporkan di lebih dari 180 negara dan teritori, mengakibatkan lebih dari 13.000 kematian dan 95.000 kesembuhan.
Virus SARS-CoV-2 diduga menyebar di antara orang-orang terutama melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah seseorang. Penyakit COVID-19 paling menular saat orang yang menderitanya memiliki gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala muncul.[9] Periode waktu antara paparan virus dan munculnya gejala biasanya sekitar lima hari, tetapi dapat berkisar dari dua hingga empat belas hari.[8][10] Gejala umum di antaranya demam, batuk, dan sesak napas. Komplikasi dapat berupa pneumonia dan sindrom gangguan pernapasan akut. Tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk penyakit ini. Pengobatan primer yang diberikan berupa terapi simtomatik dan suportif. Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan di antaranya mencuci tangan, menutup mulut saat batuk, menjaga jarak dari orang lain, serta pemantauan dan isolasi diri untuk orang yang mencurigai bahwa mereka terinfeksi.

Upaya untuk mencegah penyebaran virus termasuk pembatasan perjalanan, karantina, pemberlakuan jam malam, penundaan dan pembatalan acara, serta penutupan fasilitas. Upaya ini termasuk karantina Hubei, karantina nasional di Italia dan di tempat lain di Eropa, serta pemberlakuan jam malam di Tiongkok dan Korea Selatan, berbagai penutupan perbatasan negara atau pembatasan penumpang yang masuk, penapisan di bandara dan stasiun kereta, serta informasi perjalanan mengenai daerah dengan transmisi lokal. Sekolah dan universitas telah ditutup baik secara nasional atau lokal di lebih dari 124 negara dan memengaruhi lebih dari 1,2 miliar siswa.

Pandemi ini telah menyebabkan gangguan sosioekonomi global, penundaan atau pembatalan acara olahraga dan budaya, dan kekhawatiran luas tentang kekurangan persediaan barang yang mendorong pembelian panik Misinformasi dan teori konspirasi tentang virus telah menyebar secara daring, dan telah terjadi insiden xenophobia dan rasisme terhadap orang Tiongkok dan orang-orang Asia Timur atau Asia Tenggara lainnya.

Apakah sebenarnya virus ini nyata atau tidak atau ini adalah sekedar konspirasi antar negara untuk mengurangi segenap umat manusia? Kita tidak tau jawabn apa untuk itu namun menurutku ini masih tidak nyata meskipun mematikan virus ini merupakan kecaman dan juga sugesti yang mana bagi manusia yang mudah percaya bahwa virus ini mematikan maka akan datang kepada manusia tersebut dan mematikan sistem otak untuk berpikir bahwa ia tidak sakit. Kenapa saya berbicara seperti ini karena yang aku ketahui kekuatan pikiran seseorang itu bisa memengaruhi kehidupannya dan juga segala aktivitas yang ia lakukan. Cobalah untuk sesekali berpikir bahwa virus corona ini tidak ada dan Anda merupakan orang yang sehat siap menjalani hidup sampai ajal menjemput.

Mungkin sebagian dari kalian ada yang pernah melihat ada seseorang yang sudah pakai masker tapi dia tiba-tiba kejang dan mau mati di jalan. Pernahkan? Lalu orang cina menyampaikan bahwa sebenarnya virus ini tidak menyebar melalui udara tapi kenapa orang-orang masih dianjurkan untuk memakai masker? Bisa saja orang yang ada di dalam video tersebut memang memiliki riwayat gagal jantung atau penyakit pernapasan lainnya. Sungguh pintar orang yang menciptakan nama virus dengan nama medis yang mereka ketahui. Ya memang ada baiknya mengikuti pencegahan tersebut tapi tolong jaga pikiran Anda jangan berpikiran bahwa ini adalah sebuah giliran kematian yang mana nanti Anda akan tertular dan langsung mati, tidak semudah itu juga kan? Saya pun tidak ingin menyepelekan penyakit ini karena saya sendiri sedang dalam masa karantina 2 minggu dimana orang-orang mulai gila dengan pemikirannya yang takut dengan virus tersebut please control your mind this is will be okay and not risk.

Sekian blog dari saya maaf kalau ada salah kata silahkan komentar di bawah kalau ada kekurangan. Terimakasih 

2 comments: