Pages

Sunday, September 2, 2018

Kebiasaan Hidup Lele Dumbo Dan Cara Memeliharanya

Hasil gambar untuk lele dumbo





Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.

Ikan-ikan marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya tampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tetapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut. Banyak jenis lele yang merupakan ikan konsumsi yang disukai orang. Sebagian jenis lele telah dibiakkan orang, namun kebanyakan spesiesnya ditangkap dari populasi liar di alam. Lele dumbo yang populer sebagai ikan ternak, sebetulnya adalah jenis asing yang didatangkan (diintroduksi) dari Afrika.

Lele dikembangbiakkan di Indonesia untuk konsumsi dan juga untuk menjaga kualitas air yang tercemar. Seringkali lele ditaruh di tempat-tempat yang tercemar karena bisa menghilangkan kotoran-kotoran. Lele yang ditaruh di tempat-tempat yang kotor harus diberok terlebih dahulu sebelum siap untuk dikonsumsi. Diberok itu ialah maksudnya dipelihara pada air yang mengalir selama beberapa hari dengan maksud untuk membersihkannya.


Kadangkala lele juga ditaruh di sawah karena memakan hama-hama yang berada di sawah. Lele sering pula ditaruh di kolam-kolam atau tempat-tempat air tergenang lainnya untuk menanggulangi tumbuhnya jentik-jentik nyamuk.

Lele dumbo termasuk hewan yang lebih banyak melakukan kegiatannya di malam hari (nocturnal), terutama ketika mencari makan. Pada malam hari, lele dumbo suka meloncat ke darat, sehingga dalam budidaya lele dumbo hal ini harus diatasi agar tidak banyak lele dumbo yang hilang dari tempat pemeliharaan.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghindari loncatnya lele dumbo ke luar tempat pemeliharaan (kolam) antara lain :


·         Pematang kolam dibuat tegak lurus agar lele dumbo sulit meloncat ke darat dan aliran air yang masuk ke kolam tidak terlalu besar sehingga lele tetap kuat karena dengan aliran air kecil saja lele dapat tetap hidup.
·         Ketinggian air kolam sebaiknya diatur agar tidak terlalu penuh karena akan memudahkan lele dumbo loncat. Tinggi antara permukaan air kolam dengan permukaan pematang cukup sekitar 50 cm. Di sekeliling pematang dipasang anyaman bambu yang menjorok kedalam kolam agar pergerakan lele ke luar kolam dapat terlambat.

Lele lebih menyukai tempat yang terlindung untuk melakukan pemijahan oleh karena itu pematang kolam sering dirusaj oleh lele (lokal) sebagai tempat untuk pemijahan. Lele pada umumnya memijah pada awal musim hujan sekitar bulan Oktober-April. Tempat yang paling disukai ketika lele tersebut memijah yaitu tempat-tempat yang pada musim kemarau tidak tergenang air sedangkan pada musim hujan tergenang air. Kondisi tersebut dapat merangsang lele untuk melakukan pemijahan.

Lele dumbo memiliki kebiasaan mencari makan di dasar perairan (bottom feeder) sehingga air kolam menjadi keruh. Tak jarang pula lele dumbo membongkar pematang dan merusaknya hanya untuk mencari makan. Lele termasuk hewan karnivora sehingga pemberian pakan berupa pelet harus mengandung lebih banyak protein hewani dari pada protein nabati.

Sewaktu akan memijah, induk jantan dan  betina akan mencari tempat untuk melakukan pemijahan, biasanya sarang yang dibuat di pematang. Bila sudah menemukan tempat pemijahan, kedua induk tersebut akan saling kejar sambil sesekali lele masuk ke dalam sarang. Di dala sarang tersebut, kedua induk akan melakukan pemijahan kemudian seling kejar lagi. Proses ini dilakukan berulang-ulang sampai proses pemijahan selesai. Induk lele jantan dapat mencari pasangan lain yang berbeda sehingga beberapa induk betina hanya dipijahkan oleh seekor induk jantan. Namun, setiap induk betina hanya dipijahkan oleh seekor induk jantan.


No comments:

Post a Comment